Sunday, October 25, 2009

curhat

I am trying to be your best friend. Dan gue rasa gue udah jadi best friend yang baik. Gue selalu ada, nemenin lo, dengerin cerita, keluh kesah, nasihatin lo, bantuin lo kapan saja dan dimana saja, dan begitu juga sebaliknya.

Gue ngerti jalan pikiran lo, juga sikap lo dimana ga banyak orang yang bisa nerima. Ga jarang kita sehati dalam menghadapi suatu hal. Kadang kita punya jalan pikiran yang sama.

Lalu apa?

Pernah suatu hari gue mikir, kenapa gue mau melakukan itu semua? Kenapa gue bisa deket sama lo dan membuat lo merasa nyaman dan mau cerita semuanya ke gue bahkan sampe cerita-cerita yang sangat gelap. Bagitu juga dengan gue. Gue mau cerita apapun sama lo, gue nyaman kalo cerita sama lo. Kita saling ngasih timbal balik.

Kadang gue mikir, apa sih yang bikin lo percaya dan mau ngobrol sama gue dan ceritain semua ke gue? (gue ga tau apa itu semua atau enggak, tapi yang jelas udah sangat banyak kita bertukar cerita)

jawabannya cuma ini: lo bestfriend gue, dan lo menganggap gue juga bestfriend lo. That's it.

Sekarang apa?

Lo berubah. Sekarang kita semakin jauh dan lo berubah. Lo berubah ke arah yang mengecewakan, bukan membanggakan. Lo bikin gue sedih, kecewa. Dulu, sangat ga ada gap diantara kita, we're so close to each other. Sekarang seperti ada dinding pemisah, garis batas, karena kesalahan lo sendiri.

Itu hak lo untuk berubah. Gue ga bisa ngelarang karena gue bukan siapa-siapa. Tapi gue juga punya hak untuk menjauh, karena gue kecewa. Sekarang gue ngerasa kalo gue terlalu baik untuk jadi bestfriend lo.

Sekarang gue ga antusias untuk ketemu, cerita, dan ngobrol sama lo. Maaf, maaaafff banget. Gue udah berusaha jadi temen yang paling baik. Tapi sayangnya lo ga jadi temen gue yang paling baik. Temen yang baik ga akan mengecewakan temannya sendiri kan?

No comments:

Post a Comment